Pernahkah kalian melihat seseorang yang selalu menyendiri dan jarang bersosialisasi? Pasti pernah. Kepribadian semacam ini biasanya digolongkan sebagai introvert. Mereka cenderung tidak suka keramaian dan menyelesaikan apapun sendirian. Nah aku termasuk juga ke dalam golongan ini.

Beberapa orang-orang  disekelilingku berkata “Aku kasihan sama kamu kayak gak punya teman kemana-mana sendirian”. Oke ini kalau dilihat dari sudut pandang mereka. Kalau dari sudut pandangku, aku merasa baik-baik saja. Aku butuh banyak waktu sendirian dan tidak begitu nyaman berada di tengah keramaian. Secara kasarnya, aku tidak membutuhkan banyak teman. Aku hanya perlu beberapa teman dekat saja. 

Gak terasa bulan ramadhan hampir berlalu. Rasanya baru kemarin merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Tahun lalu, aku menghabiskan seluruh ramadhan di rumah. Kebetulan dulu bertepatan dengan semester pendek. Alhamdulillah nilaiku bagus jadi gak wajib ikutan semester pendek. Hhahahaa.  Bukan bermaksud sombong, tapi memang kenyataan. *dilempar panci. Banyak teman-teman ikut semester pendek. Gosip dari kakak kelas sih katanya semester pendek lebih gampang daripada kelas reguler. Tapi apa boleh buat, jiwa pemalasku gak memungkinkan untuk ikut semester pendek, jadi aku bersantai-santai di rumah.  



Di pagi yang cerah itu, aku berangkat menuju SMP ku dengan kemeja putih dengan rok span biru tua. Menuruni bukit yang terjal dengan perasaan cemas. Bukan cemas karena takut tersandung batu lalu jatuh ke jurang, tapi cemas menanti pengumuman ujian akhir sekolah. Penentuan untuk kelanjutan pendidikan dan masa depanku nanti. Sepanjang perjalanan aku hanya berdoa agar bisa lulus.

Akhirnya sampai juga di depan sekolah. Aku melangkah masuk kelas dengan wajah datar. Yah ekspresi wajahku memang selalu datar bagaimanapun suasana hati saat itu. Suasana kelas sangat ramai, ada yang menunjukkan ekspresi bahagia, sedih, cemas, bahkan ada yang menangis. Kami semua menunggu pengumuman itu sambil berbincang-bincang di kelas.



Di suatu malam, terdengar suara-suara aneh di dalam kamar. Lampu kamarku mati saat itu, jadi aku enggak ngeliat apa-apa. Tadinya kubiarin aja suara-suara aneh itu. Tapi lama-kelamaan makin menjadi. Takut awalnya karena kupikir itu suara kuntilanak. Hhahaha. Akhirnya dengan memberanikan diri, aku beranjak dari kasur dan ngidupin lampu. Setelah lampu hidup, ternyata terlihat anak-anak kucing baru lahir berserakan di lantai kamar. Cute..
            Sekitar 3 tahun yang lalu, aku mendaftar di salah satu perguruan tinggi di Indonesia dan alhamdulillah diterima. Masuk ke jurusan yang aku sendiri gak tau apaan karena cuma asal milih berdasarkan lempar dadu. Yah, yang penting aku kuliah, pikirku waktu itu. Dan ternyata setelah masuk.... wow... susah.. hhahaa... Pantesan keluarga besar aku pada ngasih saran buat pindah jurusan. Tapi di luar dugaan, aku masih bertahan di jurusan ini sampai sekarang.
Nah di perguruan tinggi ini, ada kewajiban masuk asrama di tahun pertama. Pikiran buruk muncul di otakku. Bayangin aja, aku harus masuk asrama dimana 1 kamar terdiri dari 4 orang. Yap, tapi dengan berat hati akhirnya aku mau masuk asrama.
Beberapa orang pasti memiliki bekas luka, baik disebabkan oleh jerawat, cacar, terjatuh, terkena knalpot, maupun lainnya. Bekas luka tersebut terkadang sangat sulit hilang bahkan sampai menahun. Bagi sebagian orang, mungkin akan sangat mengganggu penampilan, terutama bagi kaum hawa. Berikut ini adalah beberapa cara herbal untuk menghilangkan bekas luka.
1.       Mentimun
Buah mentimun dihaluskan kemudian dioleskan ke bagian kulit yang terdapat luka. Diamkan semalaman lalu bersihkan di pagi hari. Lakukan secara rutin agar bekas luka memudar.
2.       Madu
Oleskan madu murni ke bagian kulit yang terdapat bekas luka. Biarkan selama kurang lebih 30 menit. Kemudian bilas dengan air hangat. Lakukan beberapa kali sehari.
Brownies Cup Cake
Bahan adonan :
  • Haan instan brownies kukus 1 bungkus.
  • Telur ayam negeri 3 butir.
  • Minyak sayur 150 cc.

Bahan Hiasan :
  • Coklat batang 250 gram.
  • Butter 500 gram.
  • Gula pasir halus 250 gram atau sesuai selera.
  • Permen warna-warni secukupnya.